Dari : Paige Weihner
Modifikasi : Jowir
(sambungan dari artikel sebelumnya)
5. Sekeliling Anda.
6. Sistem Yang Mendukung Anda.
8. Tujuan Anda.
9. Fleksibilitas Anda.
10. Bersedia Untuk Gagal.
Profesional & exelent service
Kesan Ziarah
Keceriaan terlihat di wajah para jamaah haji setelah ziarah,banyak faedah yang dapat diambil dari ziarah tersebut,selain napak tilas perjalanan rasulullah SAW, kepenatan pikiran karena situasi hotel yang monoton menjadi hilang sehingga pikiran fresh dan ibadah insaalloh lebih semangat lagi. Amiiin
Sore itu suasana di Madinah seperti biasanya damai dan tenang. Tetapi ketenangan itu tiba-tiba berubah menjadi kecemasan, pasalnya ada jamaah haji (pasangan suami istri) yang tersesat dan sampai sholat isya selesai mereka belum kembali juga. Kebingungan terjadi dikarenakan usia jamaah tersebut yang relative tua dan tidak ada fasilitaspun untuk menghubungi mereka (handphone), tetapi tanda khusus yang diberikan rombongan masih dipakai kedua jamaah tersebut sehingga lebih memudahkan pencarian. Sebenarnya rombongan telah memutuskan suatu tempat untuk pemberhentian para jamaah, dimana tempat tersebut merupakan tempat berkumpulnya para jamaah bila terpisah dari rombongan. Tempat yang dipilih adalah pintu pojok dekat pintu keluarnya jamaah wanita dan disampingnya berjajar beberapa toko emas. Selang beberapa menit ketua rombongan memutuskan untuk mencari jamah tersebut, beberapa orang laki-laki ditugaskan untuk mencari dan dibagi kedalam beberapa sektor. Ada yang ditugaskan untuk mencari didalam masjid berdasarkan pintu masjid (pintu Malik Fahad,pintu Abdul Azis dan sebagainya), ada yang mencari dipelataran masjid Nabawi dan ada pula yang menunggu ditempat pemberhentian jamaah.
Kekhawatiran bertambah manakala sejam kemudian belum ada tanda-tanda ditemukannya jamaah tersebut, selain itu kemarin juga ada berita (terlepas benar/tidaknya berita tersebut) bahwa ada dua jamaah wanita dari Thailand yang akan dirampok ketika naik taxi, kedua jamaah wanita tersebut kurang mengenali lokasi tempat tinggal dan keterbatasan bahasa merupakan kendala yang lain,tetapi Alhamdulillah mereka bisa melepaskan diri dan bersembunyi di masjid Nabawi untuk beberapa hari, karena letaknya persembunyian mereka jelas yaitu di loteng menara masjid, jamaah Thailand tersebut dapat mudah diketemukan. Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 pm tetapi belum ada berita juga, selang beberapa menit ada telepon dari salah satu jamaah yang mengabarkan bahwa jamaah yang hilang tersebut telah diketemukan, uniknya mereka bisa pulang sendiri dengan dibantu polisi patroli Saudi Arabia. Dari kejadian tersebut dapat diambil beberapa faedah untuk keselamatan para jamaah haji terutama yang terpisah dari rombongan :
1. Membuat tempat pemberhentian khusus bagi rombongan, usahakan patokan yang dipilih jelas dan mudah dikenali oleh orang pada umumnya.
2. Jangan pernah meninggalkan rombongan anda, bila terpaksa konfirmasikan kepergiannya disertai perincian dimana tempatnya, berapa lama atau mengajak teman lain yang lebih paham lokasi.
3. Pakailah tanda khusus yang ditentukan rombongan dan selalu bawa handphone utuk menjaga komunikasi.
4. Bila tersesat, carilah tempat pemberhentian yang telah ditentukan dan tunggulah sampai ada jamaah atau petugas yang diutus rombongan untuk menjemput anda.
5. Bertanyalah kepada polisi disekitar anda bila anda tersesat dan membutuhkan informasi seputar daerah sekitar anda.
6. Selalu waspada terhadap orang dan lingkungan sekitar anda.
7. Selalu berdoa untuk keselamatan diri sendiri dan para jamaah haji
Kesimpulan diatas dapat juga dijadikan tips untuk menjaga keselamatan para jamaah haji terutama yang tersesat dalam mencari hotel atau maktab tempat dimana mereka tinggal. Semoga kita semua selalu dalam lindungan dan pengawasan Alloh SWT.
Artikel Pertama
Bagaimana menurunkan berat badan dan menjaganya
Jika anda melihat proses penurunan badan, proses ini terlihat seperti sesuatu yang sederhana didunia : mengurangi makan, olahraga yang banyak, diet dan menjaga agar berat badan turun banyak. Terlihat seperti konsep yang sederhana bukan? dalam kenyataannya, jika anda pernah mempercayai proses penurunan badan lewat beberapa buku diet, majalah dan info-info penawaran, maka proses penurunan badan terlihat cepat, hanya dengan sekali diet atau alat yang praktis anda bisa menurunkan berat badan dengan drastis. Wow amazing bukan….? Tetapi anda harus ingat tidak semudah itu mendapatkannya anda harus membayar mahal untuk semuanya. Saran saya anda harus bijaksana dalam menghadapi beberapa penawaran tersebut.
Sebenarnya beberapa dari penawaran info dan buku-buku tersebut kadang ada benarnya, tetapi terkadang produsen melebih-lebihkan masalah tersebut agar menarik banyak konsumen dan tujuan mereka mengkomersilkan barang tersebut hanyalah keuntungan dan uang. Penurunan berat badan secara cepat hanyalah sudut dari putaran saja (satu bagian dari proses penurunan berat badan), maksudnya harus ada usaha untuk mencapai hasil (bukan perkara yang instan). Dan masalah ini harus anda pahami dari awal. Karena apa? karena penurunan berat badan dengan cepat/instant bukan merupakan proses yang menetap (permanent) maksudnya anda bisa turun berat badan dengan drastis tetapi anda akan kesulitan untuk menjaganya dampaknya tubuh ideal tidak akan bertahan lama bahkan anda bisa naik berat badan menjadi 2kali lipat dari berat badan awal. Pemakaian obat diet tertentu terkadang menggiurkan juga tapi anda harus ingat, sehatkah obat tersebut terhadap tubuh? bagaimanapun juga konsultasikan ke dokter anda terlebih dahulu untuk mengetahui dampak dan fungsi terhadap tubuh kita. Maka, apakah kesimpulan anda dalam menurunkan berat badan? Obat/pil diet? atau diet dan berolahraga? dan sebagainya? Pertanyaan selanjutnya yaitu : Bagaimanakah diet dan olahrga yang tepat? Jawaban dari semua pertanyaan tersebut adalah kurang lebih 4.000 orang telah menurunkan berat badan dan menjaga berat badannya untuk tahun itu atau beberapa tahun selanjutnya. Untuk itu baca baik- baik artikel ini.
Kasus :
Suatu ketika ada seorang manager yang ingin mengadakan suatu meeting tentang promosi produknya (beras) kepada para higher consument (Thailand) ia ingin merencanakan pertemuan itu diadakan dikota Klaten lebih tepatnya Delanggu karena memang daerah tersebut penghasil beras terbesar di Jawa Tengah dan merupakan pusat dalam pengembangbiakan bibit beras berkaulitas tinggi, enak dan harum (rajalele). Manager sudah mempersiapkan segala-galanya dan bisa diartikan perencanaan itu terbilang sempurna karna selain factor real (tempat, peralatan, beras, petani, dsb) dan unreal (padi yang siap dipanen) akan dipromosikanya. Sehari sebelum pertemuan dilaksanakan terjadi hujan dan menyapu sawah yang siap panen tersebut, akibatnya banyak padi yang rusak dan program pemanenan langsung itu urung dilaksanakan karena tak ada lahan yang bisa dipanen, walaupun meeting itu terbilang sukses dan pihak Thailand menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan manager itu, tapi ada kekecewaaan yang mendalam pada manager karena ia merasa gagal menyelenggarakan panen langsung, dan kegagalan ini dapat dikatakan sebagai factor x (sesuatu yang tidak direncanakan). Kasus yang lain ada serang pemuda sebut saja jowir dia ingin belajar bahasa inggris karena ia tertarik kerja di Australia yang notabenenya dia harus menguasai bahasa inggris (Toefel point minimal 500) jowir bingung kerena dia tidak mempunyai uang untuk kursus selain itu waktu yang dimilikinya tidak cukup untuk melaksanakan kursus itu, maklum ia harus kerja dua shift untuk mendapatkan uang tambahan, tapi ia tidak putus semangat ,tekadnya bulat ia belajar autodidak dengan buku panduan sukses toefel yang dibelinya di Sriwedari, Surakarta. Pagi ketika ia mau berangkat kerja sepedamotor yang biasa ditungganginya rusak dengan terpaksa ia harus naik bus, didalam bus ada seorang turis (orang luar negeri) menghampirinya dan menanyakan tentang keraton Surakarta dengan bahasa Indonesia yang lumayan mahir, karena pernah menjadi tukang kebun keraton, ia bisa menjelaskan kepada turis itu, akhirnya terjadilah pembicaraan panjang lebar dan menyangkut keinginannya untuk belajar bahasa ingris, turis itu bersedia menjadi teman komunikasi terutama dalam hal conversation, karena motel tempat ia menginap dekat rumahnya. Hari yang lain ia bertemu dengan dosen UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta) jurusan fakultas bahasa inggris dan mau mengajarinya kapan saja, selain itu dirumahnya sudah tersedia kamus terlengkap bahasa inggris yang dibelikan ayahnya karena ada special offer sampai 50%, tak henti-hentinya ia bersyukur atas karunia-Nya atas nikmat yang diberikan kepadanya dan dalam hal ini ia juga menyebut sebagai factor X (sesutau yang tidak terduga).
Dari dua kejadian tersebut dapat dipahami bahwa rencana adalah hal mutlak yang diperlukan tetapi harus dimbangi dengan usaha dan keikhlasan, hal itu (ikhlas dan usaha) menjadikan masalah menjadi sederhana dan mungkin bisa menekan rasa menyakitkan akibat kegagalan karena usaha dan ikhlas ditambah dengan perencanaan yang matang menjadikan kita optimis dalam melangkah. Selain itu dengan menyandarkan kedua sifat itu dalam kepribadian membuat rasa tenteram dalam hati sehingga bisa dijadikan counter (obat/terapi) bagi hati. Pada dasarnya manusia mempunyai sifat tidak puas dan ingin menjadi nomor satu dalam hidupnya, sehingga egoistic dan individual tanpa disadari sering muncul dalam diri, untuk itu dua sifat tersebut dapat digunakan untuk memberantas contoh penyakit tersebut, karena kepasrahan akan menjadikan kita lebih arif dalam menyelesaikan masalah karena menjadikannya sadar bahwa ia adalah seorang makhluk yang tidak bisa terlepas dari rasa kekurangan, sedangkan ikhlas sendiri adalah wujud dari kepasrahan. Untuk itu sebagai seorang muslim harus mencontoh akhlak rosululloh SAW yang dalam tindak-tanduknya tidak terlepas dari dua sifat tersebut.
Factor x sering terjadi dalam hidup kita baik disadari ataupun tidak, dan sekali lagi kita harus mengimaninya, karena itulah yang dimaksud sebagai rencana yang lebih tinggi daripada rencana yang kita buat yaitu rencana dari Alloh SWT (Tuhan manusia ) atau beriman pada qada dan qadar Alloh SWT. Factor itu harus disikapi secara bijaksana karena semua yang terjadi dalam diri manusia telah ditentukan dan telah ditulis dalam kitab lauful mahfudz yang disimpan dalam ‘arsi, dan hikmah yang ada adalah menjadikan kita belajar untuk berkhusnudzon (berprasangka baik) kepada setiap kejadian. Dan menjadikannya suatu prinsip bahwa dalam suatu kejadian yang menimpa diri kita terlepas baik ataupun buruk kejadian itu pasti bermanfaat dalam diri kita, tinggal bagaimanakah kita menyikapinya. Semoga menjadi bahan renungan bagi kita semua.
Copyright © 2011 FISIOTERAPI All In One Design by Website Design Sponsored By Domains