Tuesday, January 8, 2008

NAPAK TILAS RASULULLAH SAW

Melihat Dari Dekat Madinah Al-Munawarah
Dari : Pak Seri
Jamaah Haji
Suasana Madinah
Pagi itu, mentari bersinar begitu cerah di bumi Madinah, kicauan burung yang dibebaskan berkeliaran menambah suasana hangatnya pagi anginpun tak kalah bersaing hembusannya yang membawa dingin ditiupkannya di maktab 49, dan dari kejauhan sesekali terdengar suara batuk dari para jamaah haji akibat perubahan cuaca. Tidak seperti biasanya, hari itu para jamaah sedang berkemas-kemas menyiapkan keperluan untuk berziarah disekeliling Madinah. Tujuan ziarah tersebut adalah bukit uhud (tempat syuhada uhud), masjid quba, masjid qiblatain, pusat gelombang magnet dan percetakaan alquran. Ziarah tersebut disambut gembira oleh para jamaah, disamping sebagai sarana refreshing ziarah tersebut menambah wawasan dari para jamaah. Biaya yang dihabiskan sebesar 100 real termasuk didalamnya berziarah di Mekah Al-Mukaromah dan Jeddah.

Persiapan
Tepat pukul 7.30 am ketua rombongan memerintahkan para jamaah yang mengikuti ziarah untuk berkumpul karena bus akan berangkat pukul 08.00 am. Route perjalanan dipilih dari yang terjauh ke yang terdekat, tetapi untuk detailnya kami tidak mengetahui karena route yang memilih adalah sopir bus (orang Pakistan ), perjalanan pertama adalah ke pusat magnetic, daerah tersebut berupa perbukitan dan disekitarnya tidak dijumpai rumah penduduk. Tidak ada yang istimewa karena di Indonesia juga terdapat pusat magnetic tepatnya di Bandung. Para jamaah dikejutkan dengan atraksi sisopir yang berdiri diatas kursi sopirnya tetapi bus berjalan sendiri, ia bercerita kondisi bus saat itu dalam posisi nol ia hanya menggerakkan setir mobil untuk mengontrol arah bus. Perasaan saat itu bercampur antara takut dan takjub,hanya ucapan subkhanalloh dan Allohuakbar sesekali muncul dari para jamaah haji. Perjalanan dilanjutkan ke tempat percetakan Al-Quran, dimana tempat tersebut merupakan pusat percetakan Al-quran diMadinah. Rencananya nanti bila berkunjung ditempat tersebut maka para jamaah akan mendapatkan hadiah satu mushaf Al-quran,tetapi sayang sesampainya ditempat tersebut ternyata tutup. Banyak para jamaah yang menyayangkan peristiwa tersebut karena kurangnya koordinatif antara petugas haji dengan pihak percetakan. Ziarah selanjutnya adalah di bukit Uhud, dibukit ini adalah tempat terjadinya perang uhud dimana pihak muslim mengalami kekalahan perang akibat tidak mengindahkan strategi karena berebut harta rampasan yang melimpah, disekitar bukit tersebut terdapat makam para syuhada uhud yang sahid ketika peperangan terjadi. Kira-kira jam 11.00 am bus tiba di masjid Qiblatain, masjid ini dinamakan Qiblatain karena mempunyai dua kiblat yaitu sebelum kiblat di ka’bah ( Mekah Al-Mukaromah) dulu kiblat untuk shalat adalah Baitul Maqdis diPalestina. Perjalanan dilanjutkan di masjid Quba, dimasjid ini selain bentuk masjid yang indah juga pahala besar ada didalamnya. Dimasjid ini disunahkan untuk salat 2 rakaat karena pahalanya seperti pahala umrah. Setelah puas dengan berbagai ziarah bus melaju ke masjid Nabawi dan para jamaah diturunkan ditempat tersebut untuk melaksanakan salat dhuhur berjamaah.

Kesan Ziarah
Keceriaan terlihat di wajah para jamaah haji setelah ziarah,banyak faedah yang dapat diambil dari ziarah tersebut,selain napak tilas perjalanan rasulullah SAW, kepenatan pikiran karena situasi hotel yang monoton menjadi hilang sehingga pikiran fresh dan ibadah insaalloh lebih semangat lagi. Amiiin

0 comments:

Post a Comment