Tuesday, October 14, 2014

FISIOTERAPI PADA DISLOKASI BAHU

Jika anda mengalami benturan keras atau cidera pada bahu, kemudian dikuti nyeri yang berkepanjangan kemungkinan anda mengalami dislokasi bahu. Dislokasi pada bahu dapat terjadi jika sendi pada bahu (ball & socket joint) terpisah yaitu bila ball terpisah dari socket maka itu dinamakan dislokasi yang sesungguhnya, tetapi bila ball keluar dari socket dan kembali lagi ketempat semula maka itu dinamakan subluksasi. Baik dislokasi dan subluksasi pada bahu kedua-duanya dapat menyebabkan kerusakan jaringan lunak disekitarnya, untuk itu segeralah ke medis untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut jika nyeri yang anda alami tidak kunjung reda.
Penyebab paling banyak dari dislokasi atau subluksasi adalah benturan yang sangat keras pada bahu baik benturan yang terjadi pada arah samping ataupun arah belakang pada saat melakukan olahraga atletik. Jatuh pada posisi tangan terulur berlebihan juga dapat menyebabkan dislokasi maupun subluksasi. Terkadang seseorang dilahirkan dengan kondisi sendi bahu yang tidak stabil/renggang sehingga membuat potensi dislokasi ataupun subluksasi menjadi lebih besar.

Penanganan Dislokasi/Subluksasi
Jika anda mengalami dislokasi maka dokter akan segera mereposisi bahu anda maksudnya dokter akan mengembalikan posisi bahu anda keposisi semula/posisi anatomis sendi bahu. Dokter akan mendiagnosa dislokasi pada bahu berdasarkan posisi bahu anda, jika pergeseran bahu kedepan maka diagnosanya adalah anterior dislokasi, jika bergesernya kebelakang maka disebut posterior dislokasi dan jika bahu anada tertarik kebawah maka diagnosanya adalah inferior dislokasi. Jika anda mengalami subluksasi maka dokter akan menjelaskan bagian mana yang terdampak mengalami kerusakan misalnya pada otot, tendon ataukah pada ligamentnya. Dokter juga akan melakukan X-ray pada kedua kondisi tersebut untuk memastikan tidak ada patah tulang/keretakan pada tulang lengan atas/humerus.
Setelah semua prosedur diatas dilaksanakan maka pasien dengan dislokasi ataupun subluksasi akan dirujuk pada fisioterapi untuk memperoleh sling/bahu support. Sling berguna untuk meminimalkan gerakan pada bahu. Fisioterapis akan memilihkan ukuran sling berdasarkan ukuran bahu anda, selain itu fisioterapis akan mengajari anda tentang penggunaan sling yang tepat baik cara dan waktunya. Fisioterapis akan mengajari anda pula tentang latihan sederhana untuk menjaga fungsi fisik dari sendi bahu anda.

Peran Fisioterapi
Dalam memberikan pelayanannya, fisioterapi akan mengevaluasi dari awal tentang riwayat dislokasi, seberapakah tingkatan nyerinya, keluhan yang anda alami bahkan riwayat penyakit penyertapun akan dievaluasi fisioterapis untuk menciptakan pelayanan yang aman.
Keluhan yang sering fisioterapis dapatkan adalah :
1. Nyeri
2. Penurunan Luas Gerak Sendi
Hal ini disebabkan karena pasien dengan dislokasi atau subluksasi yang menyebabkan kerusakan jaringan disekitar bahu diwajibkan menggunakan sling untuk proses pemulihan. Penggunaan sling ini berdampak pada ketegangan otot disekitar bahu. Penerapan latihan LGS sangat dianjurkan untuk mengembalikan fungsi sendi bahu seperti sediakala. Penguluran yang gentle juga sangat bermanfaat untuk kasus ini
3.Penurunan Kekuatan Otot
Dalam mengevaluasi kekuatan otot fisioterapis biasanya menggunakan standar MMT (manual muscle testing). Fisioterapis akan menunjukkan dilevel manakah kekuatan otot anda saat itu dengan merujuk pada kriteria yang ada pada MMT disetiap levelnya. Latihan penguatan secara bertahap sangat diperlukan untuk meningkatkan kekuatan otot, bila kekuatan otot disekitar bahu meningkat maka stabilitas sendipun akan terjaga pula. Dalam latihan ini otot-otot triceps maupun biceps juga dilibatkan agar stabilitas sendi segera terbentuk.
4. Posture Tubuh
Karena nyeri dan dislokasi yang terjadi, biasanya pasien lebih cenderung mengkompensasi gerakan yang melibatkan bahu yang dislokasi, akibatnya bila hal ini dilaksanakan terus menerus maka posisi postur tubuh akan terganggu. Latihan correct posture dapat langsung diterapkan oleh fisioterapis untuk menjaga postur tubuh. Buatkanlah design latihan yang cocok pada pasien berdasarkan kebutuhan pasien