Monday, December 7, 2009

PENCEGAHAN OSTEOARTHRITIS PADA SENDI LUTUT

TIPE LATIHAN PADA SENDI LUTUT
Dari jowir

fisioterapis anda

Tipe Latihan
Sendi lutut merupakan sendi yang sangat fungsional pada tubuh kita, sendi ini sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang melibatkan aktivitas penting misalkan sholat, berjalan, bekerja dan aktivitas yang lain. Bisa anda bayangkan bagaimana kalau saja sendi lutut anda terkena sesuatu penyakit misalkan saja osteoarthritis. Osteoerthritis diketahui sebagai penyakit degenerative pada sendi dan tidak ada obat untuk penyakit ini. Data dari penelitian diamerika, 27 juta orang amerika terkena penyakit osteoarthritis  dan kebanyakan umur mereka diatas 25 tahun, untuk itu perlu pencegahan dini supaya penyakit ini tidak menimpa kita. Ada beberapa latihan yg dapat mencegah terjadinya osteoarthritis dini pada usia muda terutama pada sendi lutut, latihan tersebut meliputi :


1. Static Contraction
a. Posisi : Tidur telantang, relaks dan pikiran terfokus pada sendi lutut
b. Gerakan : Mengkontraksikan otot paha depan (quadriceps) tanpa ada perubahan gerakan kemudian tahan sampai 5 detik kemudian relaks
c. Intensitas : Gerakan diulang 8-10 kali
d. Fisioterapis : Mengecek kontraksi dengan cara inspeksi dan palpasi. Gerakan dikatakan benar bila terjadi pergerakan patella.



2. Straight Leg Raising
a. Posisi : Tidur telentang dan relaks
b. Gerakan : Mengangkat kaki (posisi ekstremitas bawah lurus) sampai 45 derajad kemudian tahan sampai 5 detik terus relaks
c. Intensitas : Gerakan diulang 8-10 kali
d. Fisioterapis : Mengecek gerakan yang terjadi apakah tepat pada posisi 45 derajad atau tidak dan membenarkan posisi kaki agar kontraksi optimal.



3. Wall Slide
a. Posisi : Berdiri dan menempel pada tembok
b. Gerakan : Menekuk dan meluruskan lutut (fleksi dan ekstensi).
c. Intensitas : Gerakan tersebut diulang sampai 15 kali
d. Fisioterapis: Inspeksi dan assesment gerakan yg terjadi.


4. Abduksi Hip
a. Posisi : Tidur menyamping (side lying)
b. Gerakan : Mengangkat paha kesamping kemudian tahan gerakan tersebut selama 5 detik kemudian relaks kembali.
c. Intensitas : Gerakan diulang 8-10 kali
d. Fisioterapi : Inspeksi terhadap gerakan dan posisi gerakan.



5. Adduksi Hip
a. Posisi : Berkebalikan dengan posisi abbduksi
b. Gerakan : Angkat paha kesamping dalam dan tahan selama 5 detik kemudian ke posisi awal
c. Intensitas : Gerakan diulang 8-10 kali
d. Fisioterapist : inspeksi terhadap posisi pasien dan gerakan yang terjadi.


6. Ekstensi Hip
a. Posisi : Tidur tengkurap dan relaks
b. Gerakan : Mengangkat paha keatas (posisi ekstremitas bawah lurus)
c. Intensitas : Gerakan diulang 8-10 kali
d. Fisioterapist : Inspeksi terhadap posisi pasien dan gerakan yang terjadi
Catatan semua gerakan tersebut dilakukan dengan posisi kaki dorsi fleksi kecuali pada gerakan wall-slide