Tuesday, April 14, 2009

MEMBAKAR 300 KALORI DALAM 30 MENIT

CARA JITU MEMBAKAR KALORIDari : Paige wehner
Modifikasi : Jowir



Jika anda mencoba untuk membakar kalori dan menurunkan berat badan dengan mesin cardio (treadmill, bicycle dan sebagainya) maka anda patut menyimak saran saya ini : pertama-tama letakkan majalah anda, matikan televisi dan berhentilah melihat disekeliling anda. Tapi bolehlah anda pakai walkman, sedangkan hal lainnya harus dilupakan. Tetapi kenapa harus sedrastis ini dalam menurunkan berat badan atau membakar kalori? karena bila anda tidak konsentrasi dalam melakukan sesuatu terutama dalam proses ini maka anda tidak akan pernah bekerja keras seperti apa yang ada dibenak anda saat itu.
Latihan Cardio Di Gym.Beberapa latihan dibawah ini akan memberikan suatu ide pada anda tentang bagaimanakah cara meningkatkan latihan anda dan menurunkan lebih banyak kalori dengan cara meningkatkan dan menurunkan intensitasnya. Ide yang bisa anda peroleh dari latihan dibawah ini adalah anda mampu memodifikasi tipe latihan anda dan merasa bebas untuk menaikkan atau menurunkan kecepatan dan intensitas serta mengatur waktu yang sesuai dengan apa yang anda inginkan.
Untuk setiap latihan dibawah ini, lakukanlah pemanasan 5-10 menit dan tetap menjaga tingkat dari perceived exertion ( baca lagi tentang borg scale pada artikel sebelumnya) atau memonitor denyut jantung anda. Dan setiap sesi latihan akhiri dengan cool down dan penguluran.

TreadmillDimulai dengan derajad kenaikan (incline) 0 dan kecepatan normal seperti ketika anda jalan. Perceived Exertion (PE)=Level 5 (lihat lagi borg scale pada artikel sebelumnya).
1 Minute: Naikkan incline satu persen atau lebih setiap 15 detik. PE=5-6
1 Minute: Turinkan incline satu persen . PE=6-7
3 Minutes: Walk or jog at a steady pace. PE=5
Ulangilah siklus seperti ini sampai menit ke 30 atau lebih

Kalori yang dibakar pada sesi latihan ini adalah 320 kal ( berdasarkan seseorang yang mempunyai berat badan 140 lb)
Jika menggunakan manual program, pilih latihan selama 30 menit dan pilih level yang tepat
Using manual program, enter workout time as 30 minutes and choose appropriate level
6 Minutes: Atur rampnya/inclinenya dan tahanannya ke level medium. PE=5
2 Minutes: Atur ramp/inclinenya ke level yang tertinggi dan turunkan setiap 30. PE=6-8
2 Minutes: Atur ramp dan tahanan ke yang lebih rendah untuk mencapa level yang nyaman . PE=5
6 minutes: Atur ramp dan tahanannya ke medium dan kembali ke awal lagi.PE=5-6
Ulangi program tersebut sampai waktu yang tersisa habis.
Kalori yang terbakar : 250-300 (berdasarkan seseorang yang mempunyai berat badan 140 lb)


Bersepeda
Menggunakan program manual, pilih menu waktu dan atur latihan selama 30 menit dan pilih level yang tepat.
5 Minutes: Bersepeda pada level yang nyaman. PE=5.
5 Minutes: Naikkan dan turunkan level setiap 30 detik. PE=6-8.
5 Minutes: Bersepeda pada level yang nyaman. PE=5.
5 Minutes: Naikkan level ke yang lebih tinggi dari sebelumnya dan turunkan setiap 30 detik. PE=6-8
5 Minutes: Bersepeda pada level yang nyaman. PE=5.
5 Minutes: Level yang terakhir,naikkan level setiap menitnya. PE=7-8.
Kalori yang terbakar: 245 (Berdasarkan pada seseoranf yang mempunyai berat badan 140 lb )

Wednesday, April 8, 2009

LATIHAN KESEIMBANGAN

BALANCE EXERCISE
Dari Jowir (fisioterapis anda)

Latihan keseimbangan adalah latihan khusus yang ditujukan untuk membantu meningkatkan kekuatan otot pada anggota bawah (kaki) dan untuk meningkatkan sistem vestibular/kesimbangan tubuh. Organ yang berperan dalam sistem keseimbangan tubuh adalah 
balance perception. Latihan keseimbangan sangat penting pada lansia (lanjut usia) karena latihan ini sangat membantu mempertahankan tubuhnya agar stabil sehingga mencegah terjatuh yang sering terjadi pada lansia. Setiap tahunnya di Amerika Serikat dilaporkan sekitar 300.000 kasus patah tulang pada hip disebabkan karena terjatuh. Latihan keseimbangan ini sangat berguna untuk memandirikan para lansia agar mengoptimalkan kemampuannya sehingga menghindari dari dampak yang terjadi yang disebabkan karena ketidakmampuannya.
Otak, otot dan tulang bekerja bersama-sama menjaga keseimbangan tubuh agar tetap seimbang dan mencegah terjatuh. Ketiga organ ini merupakan sasaran yang terpenting dan harus dioptimalkan pada latihan keseimbangan, untuk itu program latihan integrasi yang lengkap harus dipersiapkan oleh seorang fisioterapis. Dasar untuk menciptakan program latihan keseimbangan yaitu pada awalnya adalah latihan penguatan kemudian latihan penguatan tersebut dimodifikasikan dengan latihan keseimbangan seperti berdiri dengan satu kaki atau memejamkan mata.
Fisioterapis sangat membantu dalam memepercepat keseluruhan proses dan membantu mendesign program latihan keseimbangan yang terintegrasi sesuai dengan tingkatan level manakah keseimbangan anda.

Latihan keseimbangan dapat dilakukan dirumah dan dapat dilakukan sehari-hari, dimulai dari yang sederhana kemudian dilanjutkan kelevel yang sulit. Dibawah ini beberapa latihan sederhana yg dapat dipraktekkan dirumah :


Untuk Beginer : 
1. Berdiri disamping kursi yang tinggi yang memungkinkan tangan kita untuk memegangnya
2. Gengamlah pegangan kursi tersebut
3. Angkat satu kaki dan pertahankan kesimbangannya ketika berdiri
4. Tahan sampai hitungan kesepuluh
5. Ulangi pada kaki yang lain
6. Lakukan pada setiap kaki 5 kali


Untuk intermediate : 
1. Berdiri disamping kursi yang tingi yang memungkinkan tangan kita untuk memegangnya.
2. Tanpa memegang genggaman kursi tersebut angkatlah satu kaki anda
3. Tahan sampai hitungan kesepuluh
4. Ulangi pada kaki yang lain
5. Lakukan pada setiap kaki 5 kali

Untuk Advance : 

1. Berdiri disamping kursi yang tinggi hanya untuk berjaga-jaga saja
2. Tanpa menggenggam kursi angkatlah kaki anda
3. Kemudian pejamkan kedua mata anda
4. Tahan sampai hitungan kesepuluh
5. Ulangi pada kaki yang lain
6. Lakukan pada setiap kaki 5 kali

PERAN FISIOTERAPI PADA STROKE

PERAN SERTA FISIOTERAPI PADA STROKE
Dari Jowir (fisioterapis anda)


Rehabilitasi stroke adalah program pemulihan pada kondisi stroke yang bertujuan untuk mengoptimalkan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional pasien stroke, sehinga mereka mampu mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Program rehabilitasi ini bisa dibilang merupakan program yang tidaklah mudah, karena setelah stroke terkadang menyisakan kelumpuhan terutama pada sisi yang terkena, timbul nyeri, subluksasi pada bahu, pola jalan yang salah dan masih banyak kondisi yang perlu dievaluasi oleh fisioterapis.

Fisioterapis dalam memulai rehabilitasi stroke ini harus disegerakan atau dalm istilahnya mendesak dimulai dari stadium akut. Fisioterapis harus mengevaluasi terlebih dahulu tentang apa yang tidak mampu pasien lakukan dan hasil akhir yang akan dicapai dari rehabilitasi stroke ini. Contoh ketidakmampuan yang dimiliki oleh pasien stroke adalah : kelemahan dan penurunan daya tahan otot, penurunan range of motion /luas gerak sendi, gangguan sensasi pada angota badan dan masalah pada pola jalannya. rehabilitasi stroke harus mengacu pada kondisi yang dialami pasien saat itu sehingga rencana untuk rehabilitasi ini lebih terarah dan efisien.
Pada rehabilitasi stroke pasien akan belajar menggunakan anggota tubuh yang terkena stroke yang seringkali anggota tubuh ini jarang digunakan atau tidak digunakan sama sekali oleh pasien, sedangkan fisioterapis mengevaluasi apakah anggota tubuh yang terkena stroke tersebut fungsinya sama dengan kondisi sebelum stroke. Jika tidak maka fisioterapis akan mengajarkan bagaimana mengoptimalkan angota tubuh sisi yang terkena.

Fisioterapis menggunakan program rehabilitasi ini untuk memastikan bahwa pasien benar-benar memakai anggota tubuh yang terkena stroke. Fisioterapis harus membuat latihan yang bertujuan mengoptimalkan anggota tubuh yang terkena tersebut, dengan cara menciptakan suatu aktivitas yang sederhana/mudah dipahami pasien dan mengacu pada kekurangan apa yang harus ditambahkan pada pasien. Terkadang perlu juga menciptakan suatu aktivitas dimana pasien tidak mengetahui bahwa sebenarnya latihan tersebut ditujukan untuk anggota tubuh yang lemah.
Jika pasien kesulitan dalam melakukan gerakan aktif seuai dengan luas gerak sendinya maka fisioterapis dapat membantu memfasilitasi gerakan aktif tersebut. Karena dengan ketidakmampuan yang dimiliki oleh angota tubuh sisi yang terkena dalam melakukan fungsinya, kebanyakan pasien selalu menggunakan sisi yang sehat untuk melakukan aktivitas aktif. Dalam memberikan latihan seorang fisioterapis tidak saja terfokus pada sisi yang sakit saja tetapi sisi yang sehat juga harus dioptimalkan fungsinya, karena sisi yang sehat sangat menopang untuk program rehabilitasi.
Penelitian terbaru menunjukkan fisioterapi dapat membantu meningkatkan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional pasien stroke pada program rehabilitasi jika pasien melanjutkan program latihan tersebut secara teratur dirumah. Pasien akan belajar pola jalan yang benar, meningkatkan kekuatan ototnya, selain itu di program rehabilitasi ini mereka akan mendapatkan parogram latihan keseimbangan dan bagaimana cara memperbaiki postur ubuhnya dan latihan yang bagaimanakah yang dapat menghindarkan dari terjatuh.

Ada bermacam-macam metode yang bisa ditawarkan fisioterapi untuk kasus ini, dan semua metode tersebut bertujuan mengembalikan kapasitas fisik dan fungsional anggota tubuh yang terkena stroke. Elektrikal stimulasi, hidroterapi dan beberapa metode yang lain bisa ditawarkan fisioterapis. Untuk itu rehabilitasi stroke tidak lengkap bila tidak ada campur tangan dari fisioterapi.